Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Kisah Dibalik Teduhnya lagu "Resah - Payung Teduh"



By  Aprinda     Oktober 29, 2016    Label:,,, 
Mohon Bantuannya dengan Mensubsribe Channel Diary Jomblo Production



Terima kasih, Lanjut ke Topik.
Siapa yang tak kenal dengan band yang satu ini. Ya, Payung Teduh… Grup Musik Indie yang beraliran keroncong ini sedang mengepakan sayapnya di dunia music Indonesia dengan lagu yang mengademkan suasana dan lirik-lirik puitis ini bisa meneduhkan emosi seperti namanya. Salah satunya adalah single mereka yang berjudul “Resah” dari album dunia batas ini sedang tenar-tenarnya dengan lirik Parararam…parararam…, sayang sekali bagi anda yang belum pernah mendengar salah satu lagu dari Payung Teduh yang bisa menemani suasana malam dan galau anda.
Tapi dibalik lagunya yang bisa membawa hati menjadi tenang terbawa suasana ini  terdapat suatu makna dibalik liriknya, coba kita simak terlebih dahulu lirik lagu “Resah” dari Payung Teduh ini.

Resah - Payung Teduh


“Aku ingin berjalan bersamamu
 dalam hujan dan malam gelap
Tapi, aku tak bisa melihat matamu.
Aku ingin berdua denganmu
diantara daun gugur
Tapi, aku hanya melihat keresahanmu.
Aku menunggu dengan sabar di atas sini melayang-layang
Tergoyang angin menantikan tubuh itu.
Aku ingin berdua denganmu di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu tapi aku hanya melihat
keresahanmu.”
Begitulah lirik dari lagu “Resah”, kembali kepermasalahan… Nah, dari lirik diatas secara terlitas memang biasa biasa saja, tetapi cobalah ditelaah lebih dalam pasti ada keganjalan dalam sebuah liriknya, ya di balik makna liriknya yang ganjal ternyata ada sebuah kisah mistis dibaliknya. Menurut salah satu personil dari Payung Teduh yang bernama Comi atau Aziz Kariko ini yang tak lain adalah dosen dari sebuah Univ, Comi bercerita kepada para mahasiswanya tentang keaslian dan dari mana inspirasi dari lirik lagu “Resah” Ini, singkat ceritanya Comi mempunyai pengalaman saat mendaki gunung bersama temannya, nah temannya ini ternyata pada saat itu bercerita sedang ada masalah perasaan atau cinta (mungkin dengan mendaki dia ingin menghilangkan atau melupakan masalahnya), di perjalanan temannya comi itu hilang diperjalanan, walaupun sudah dicari ternyata teman ini gak ketemu ketemu dan akhirnya comi dan teman yang lainnya ini menunggu di pos berikutnya. Tetapi setelah lama menunggu dan tak datang datang, mereka memutuskan untuk mencarinya, akhirnya temannya ketemu tapi sudah tidak bernyawa alias meninggal dengan gantung diri di pohon. Nah katanya di saku temannya ini terdapat sebuah penggalan lirik dari lagu "Resah“ ini.

Lanjut bahas liriknya, dari bait kalimat pertama yaitu “aku ingin berjalan bersamamu dalam hujan dan malam gelap", mungkin terlihat romantic bagi sebagian orang, tetapi coba dalam kata kata terakhir dalam kalimat ini “ Hujan dan Malam Gelap" jika dipikir-pikir siapa yang mau jika diajak jalan hujan dan dalam Malam Gelap ? pasti yang ada dingin dan malam pun gelapnya membuat hati merasa takut, dari kata “Malam Gelap” usut punya usut ini berarti dunia lain, ya dunia yang berbeda yaitu dunianya makhluk halus yaitu Malam dan Gelap.

Ke kalimat selanjutnya yaitu “Tapi aku tak bisa melihatmu”, di kalimat ini menguatkan bahwa seseorang yang ingin dia ajak di Malam gelap adalah makhluk halus/ghaib, karena bagaimana mungkin mengajak seseorang tetapi kita tidak bisa melihatnya.

Lirik Selanjutnya adalah “ Aku ingin berdua denganmu diantara daun gugur”, coba pikirkan maksud dari kata “Daun Gugur” disini bukanlah Musim Gugur, walaupun bisa saja, tetapi bukan… si penulis disini mengartikan bahwa daun gugur adalah manusia yang telah tak bernyawa, atau kematian. Ya, daun yang mati pasti akan turun dasar, begitupun manusia yang meninggal kan turun ke liang lahatnya.

Skip ke lirik selanjutnya “ Aku menunggu dengan sabar diatas sini, Melayang-layang” di baris lirik ini mungkin berarti arwah yang gentayangan, atau si penulis mengartikannya dengan gantung diri, mana mungkin seseorang yang gantung diri kakinya akan menapak ke tanah.
“Tergoyang angin menantikan tubuh itu” maksudnya disini mungkin setelah dia gantung diri, dia menantikan sang kekasih yang sudah duluan menjadi arwah gentayangan, intinya dia yang gantung diri disini ingin bertemu dengan kekasihnya dengan cara pergi kedunia sang kekasihnya yaitu dunia lain.

Di lirik akhir yaitu “ aku ingin berdua denganmu tetapi aku hanya melihat keresahanmu” ada dua kemungkinan mengapa si penulis menulis lirik ini, yang pertama adalah artinya dia yang gantung diri ini sudah berkali kali di hantui oleh sang kekasih yang sudah berbeda alam, tetapi karena mereka berbeda alam mereka tak akan mungkin bersatu makanya ada keresahan dari sang kekasihnya yang berada di dunia yang berbeda, dan kemungkinan yang kedua setelah dia gantung diri dia telah bertemu dengan kekasihnya tetapi kekasihnya menyesalkan mengapa dia memilih untuk mengakhiri hidupnya hanya karena ingin bertemu dengan kekasihnya yang berada didunia lain.

Itulah sedikit makna dari lirik lagu “Resah”- Payung Teduh, entah benar atau tidak itu hanyalah Rahasia antara si penulis dan Allah SWT Yang Maha Tahu. Artikel ini hanya sebagai inspirasi bahwa untuk tetap bersama tidak harus sama dan tidak harus memaksakan keadaan yang ada. Sekian Selama Malam.


Lihat Keseruan Kita di Channel Youtube " Diary Jomblo"



About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

7 komentar:

  1. nice blog (Y) ,boleh di jadiin referensi buat blog saya? :)

    BalasHapus
  2. hadeh serem mas Aprinda Rizky, apalagi kalo nyanyi genjreng gitar sendiri dikosan. ini lirik dan kunci gitar lagu resah by payung teduh mas siapa tau ada yang mau gitaran sambil sendirian di tengah malam. salam :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah terima kasih nih, mantaf buat kunci gitarnya bro :D

      Hapus