|
Flat Design |
Zaman sekarang dalam membuat sesuatu dibutuhkan teknik yang
sederhana namun tetap mengutamakan kemenarikan dari setiap aspeknya, seperti
teknik desain grafis yang satu ini. Ya, Flat Design atau dalam bahasa Indonesia
adalah Desain Datar, teknik ini sering kali digunakan untuk penggunaan desain
web di era sebelumnya, namun seiring dengan berjalannya waktu flat design mulai
bersinar, tidak hanya untuk desain website tetapi juga telah menjamah ke ranah
desain karakter dan desain aplikasi karena kelebihannya yang simple tetapi
tetap menarik dengan warna, tata letak, kesederhanaan pembuatannya.
1.
Pengertian Flat Design
Flat desain ini adalah desain yang menggunakan
teknik dasar menghilangkan karakter gaya seakan-akan mengambang di tampilan
gambar, yaitu menghilangkan teknik gambar seperti gradasi, tekstur dan karakter
desain 3 dimensi lain. Walaupun menghilangkan beberapa karakter 3 dimensi, flat
design tidak kalah menariknya dengan teknik desain yang lain, kelebihannya
terdapat pada pemilihan warna yang simple namun menarik, bentuk yang sederhana,
tata letak dan pemilihan font yang khusus sehingga tidak terkesan tua atau
retro. Sehingga di era sekarang ini banyak digunaka untuk pembuatan tampilan
aplikasi, mobile interface, logo, serta icon.
Teknik flat desain sangat menggunakan
permainan warna yang atraktif dan menarik, sehingga pewarnaan flat desain ini
tidak mudah untuk di pilih karena dibutuhkan warna yang pas dengan tema juga
efektif dengan temanya pula. Penggunaan bentuk dalam pembuatannya pun tidak
bisa dianggap remeh, walaupun simple tetapin harus tetap menarik untuk dilihat.
Dalam konteks font pun harus diperhatikan agar tidak terjadi kontra dengan
warna dan bentuknya.
|
Warna Flat Design |
Desain ini sangat menghindari penggunaan
warna hitam dan putih, berbeda dengan saudaranya yaitu metrodesign. Terkadang memang
terlihat warna putih, tetapi bila di fokuskan lagi warna tersebut adalah warna
abu.
2.
Sejarah Flat Design
|
Swiss Poster Design |
Awalnya flat design merupakan seni terapan
yang berasal dari Swiss atau Swiss Design yang diperkenalkan dan terkenal
sekitar tahun 1940-1950an. Seni Desain Swiss ini memfokuskan diri dari beberapa
aspek desain yaitu Grid, Typography sans-serif, dan juga Hirarki konten tata
letak yang bersih. Desain ini bercirikan penggunaan worksheet yang besar namun
konten dan fontnya di tampilkan secara minim, sederhana dan tertata. Seiring perkembangan
zaman pada tahun 1980 desain ini mengalami perubahan dan perkembangan sehingga
pada tahun ini mulailah muncul Flat Desain. Flat desain mulai tampil pertama
kali pada tahun 1980 ini. Sampai pada tahun 2014 mulai berkembang lebih pesat
dan lebih terkenal serta banyak digunakan dalam desain desain website, poster,
karakter, UI mobile, aplikasi, dan lainnya. Penggunaan flat desain pun
seringkali dipakai dalam mendesain animasi-animasi zaman sekarang, seperti
penggunaan dalam motiongraph.
3.
Contoh Flat Design.
|
Contoh 1 |
|
Contoh 2 |
|
Contoh 3 |
|
Contoh 4 |
|
Contoh 5 |
|
Contoh 6 |
|
Contoh 7 |
|
Contoh 8 |
|
Contoh 9 |
|
Contoh 10 |
Nah, selesai sudah pembahasan tentang Flat desain
dari saya Terima Kasih telah menyempatkan diri untuk mengunjungi artikel ini. Inti
dari semua adalah Flat Design merupakan desain yang simple namun tetap menarik
dipandang dengan segala aspeknya. Bye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar