Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Puisi : Pendam-Dendam



By  Aprinda     Juni 16, 2017    Label: 

kelam, seburuk inikan perasaan yang dipendam, sesakit inikah musik yang diredam, tak bisa dikeluarkan hanya bisa bergumam.
akulah penyorak rasa melalui gurindam, menyayat kan tulisan melalui kertas hitam, mencoba menusukan panah asmara dalam-dalam, namun yang kudapat hanya balasan muka masam dan muram.
rajam, sudah siksa saja aku sampai lebam, aku akan diam.

sayangnya, kau hanya fatamorgana pantai batam, sekilas kulihat tak mengancam, nyatanya kau tikam aku dengan kejam, kau bunuh aku dengan dendam. yang tersisa hanya ruam.

About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar