Reminisensi,
puisi ber-rima akhiran si |
ingatan hati yang terdegredasi,
meluap memburai menyayat emosi,
mengalirkan rasa yang terdistorsi.
bukan, ini bukan sekedar intuisi,
atau khayalan dari animasi,
sebab ini terjadi terkorelasi,
merekat dengan sendirinya mendokumentasi.
hilanglah, kita sudah tak sedimensi,
lenyaplah, perasaanku sudah berotasi.
hanya butuh mediasi,
menyanitasi dan menaturalisasi hati,
biarkan aku berkreasi.
masa lalu tentangmu tak patut ku konduksi, lagi.
maaf aku terlalu memenjarakan hati dan memproteksi.
kisah kita hanya sebuah halusinasi.
meluap memburai menyayat emosi,
mengalirkan rasa yang terdistorsi.
bukan, ini bukan sekedar intuisi,
atau khayalan dari animasi,
sebab ini terjadi terkorelasi,
merekat dengan sendirinya mendokumentasi.
hilanglah, kita sudah tak sedimensi,
lenyaplah, perasaanku sudah berotasi.
hanya butuh mediasi,
menyanitasi dan menaturalisasi hati,
biarkan aku berkreasi.
masa lalu tentangmu tak patut ku konduksi, lagi.
maaf aku terlalu memenjarakan hati dan memproteksi.
kisah kita hanya sebuah halusinasi.
--hanya sebuah kata sedikit berpuisi, tak maksud apa apa hanya melatih diksi-- #puisi #diksi #halusinasi#diaryjomblo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar