Teruntuk kau sang Wanita pengetuk, seseorang yang buat hatiku mabuk dan tunduk.

rindu, hal yang tak lagi bisa ku bujuk, sesaki dada dan terasa menumpuk, hancurkan pikiran dan mengaduk-aduk, kurasa ini semakin berkecamuk.

aku lelah dan terpuruk, situasi ini semakin memburuk, ingin rasanya ku kutuk, sungguh, rasa ini selalu menusuk.

diujung senja aku terduduk , menelaah bulat bumi berbentuk, menikmati ombak yang meliuk, meresapi angin laut yang sejuk. berharap kau beri ku petunjuk, yang bertajuk, untuk temukanmu wahai "Rusuk". Titip rinduku diujung Ufuk.