Saluir.
puisi ber-rima akhiran ir |
bukan ini harapan yang ku ukir, maaf bila
semuanya buruk di akhir, maaf jika nanti bersama bukanlah takdir. Maaf bila
kuhilangkan indah senyummu yang bertabir.
Wahai Nadir, kau harus bisa mencair,
biarkan rasamu mengalir, biarkan ceriamu kembali lahir, cairkan sedih menjadi
zair, dan jangan kau blokir, itu baik kupikir.
namun jangan sampai kau terbongkar-bangkir,
berlarut larut hingga rasamu kau cebir.usap matamu yang berair, hilangkan
tetesannya yang mengalir, jangan biarkan pipimu banjir.
walau ini sekedar afair, yakinlah semua
berakhir khair, karena Allah maha basir dan Dia maha mahir. membalikkan sedihmu
menjadi indah syair.
simpan kenangan kita dalam reservoir. Siapa
tahu ia mampu sembuhkan luka bak ketuir, dan mampu indahkan rindu bak penyair,
Terima Kasih Wahai Nadir. Untukmu ku Bersaluir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar