Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Puisi : Saluir



By  Aprinda     April 06, 2017    Label: 
Saluir.

puisi ber-rima akhiran ir


bukan ini harapan yang ku ukir, maaf bila semuanya buruk di akhir, maaf jika nanti bersama bukanlah takdir. Maaf bila kuhilangkan indah senyummu yang bertabir.

Wahai Nadir, kau harus bisa mencair, biarkan rasamu mengalir, biarkan ceriamu kembali lahir, cairkan sedih menjadi zair, dan jangan kau blokir, itu baik kupikir.

namun jangan sampai kau terbongkar-bangkir, berlarut larut hingga rasamu kau cebir.usap matamu yang berair, hilangkan tetesannya yang mengalir, jangan biarkan pipimu banjir.


walau ini sekedar afair, yakinlah semua berakhir khair, karena Allah maha basir dan Dia maha mahir. membalikkan sedihmu menjadi indah syair.


simpan kenangan kita dalam reservoir. Siapa tahu ia mampu sembuhkan luka bak ketuir, dan mampu indahkan rindu bak penyair, Terima Kasih Wahai Nadir. Untukmu ku Bersaluir

About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar