Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Pengertian, Jenis, dan Contoh Puisi Lama



By  Aprinda     Agustus 18, 2017    Label:,, 

a. Puisi Lama

Pengertian, Jenis, dan Contoh Puisi Lama, Syair, Pantun, Seloka, Gurindam, Karmina, Mantra, dan Talibun

adalah puisi yang memiliki aturan atau terikat dalam beberapa hal, yaitu:

- Menggunakan kata pada 1 baris puisi, setiap baris terdiri dari beberapa kata.
- Menggunakan baris pada 1 bait, satu baris terdiri dari beberapa baris.
- Menggunakan Rima, misalkan aaaa, abab, dan aabb.
- Memiliki banyak suku kata.
- Mengunakan Irama.

dan ada beberapa Jenis Puisi Lama

a.1. Syair

Berasal dari Bahasa Arab, biasanya terdiri dari rima a-a-a-a dan berisi tentang nasihat.
Contoh :
Dengarkanlah wahai kawan sejati,
Syair sederhana dari lubuk hati,
Tentang hidup dunia fana ini,
Tentang kerikil yang kena dihadapi,

Hidup sementara hanyalah untuk beribadat,
Bukan mengumpat bukan maksiat,,
Janganlah terbuai godaan syahwat,
Hingga ibadah kena terlewat,

Janganlah lalai akan sholat,
Janganlah kikir akan zakat,
Kenalah kita perbanyak sholawat,
Guna bekal kelak di akhirat,

Tuhan tak pernah lupa,
Tuhan pun tak pernah memalingkan kita,
Sebab Tuhan selalu bersama kita,
Tapi kita selalu lupa pada-Nya,
(sumber:dosenbahasa.com)


a.2. Pantun


Terdiri dari beberapa jenis, yaitu Pantun Jenaka, Pantun Nasehat, Pantun Teka-Teki, Pantun Anak, dan Pantun Muda/i
Contoh:
Pantun nasehat
Ke Jakarta mampir Tegal
Bersama kasih bersenang-senang
Janganlah sampai kita menyesal
Ingat hidup tak sembahyang

Lihat gelembung meletup-letup
Kalau pecah jadi melekat
Perbanyaklah ilmu saat kau hidup
Untuk bekal kau di akhirat

Pantun jenaka
Waktu kecil minumnya milo
Hingga besar masih ketagihan
Beginilah nasib menjadi jomblo
Ke kondangan tak ada gandengan

Begini pula namanya cinta
Hati selalu berbunga-bunga
Kalau sudah mengingat nona
Senyum sendiri macam orang gila

·        Pantun Teka-teki
Buah lemon buah pepaya
Tapi membeli buah durian
Cobalah terka wahai saudara
Makin diisi kok makin ringan

Pantun Muda-mudi
dari bantan ke tanjung kandis
berlayar ditumbang utara
lagi berhadapan mulutnya manis
balik belakang lain bicara
ambil puan di atas batu

hendak berlayar ke benua jawa
jika tuan berkata begitu
esok hari kakanda bawa
terang bulan terang kepaya

raja mesir bertenun kaintuan 
dipandang bertambah caya
rasaku tidak pada yang lain

Pantun Anak
Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja

Lihatlah burung kutilang
Terbang tinggi dia pulang
Main dengan senang
Jadi anak yang periang

a.3. Seloka

Adalah jenis Pantun berkait yang berasal dari tanah Melayu, karena antara bait satu dan selanjutnya masih berkait, Seloka juga biasanya berisi tentang Ejekan atau Gurauan.
Contoh: 
Jalan-jalan ke kota batik
Naik motor milik si Aan
Jikalau engkau berkendara dengan baik
Supaya selamat sampai tujuan

Naik motor milik si Aan
Siang-siang kena panas
Supaya selamat sampat tujuan
Taatilah lalu lintas

Siang-siang kena panas
Pakai payung tutup kepala
Taatilah lalu lintas
Agar berkah bagi semua

a.4. Gurindam

Adalah puisi lama yang berasal dari India, memiliki aturan setiap baitnya terdiri dari 2 baris yang bersajak a-a, biasanya berisi tentang suatu nasihat.
Contoh :
Ketika muda malas sembahyang
Masa tua bisa terguncang

Siapa tidak hormat orang tua
Akan jauh dari bau surga

Kalaulah engkau banyak tidur
Banyak rezeki jadi terkubur

Jika suami berhati kufur
Keluarga idaman pasti terkubur

a.5. Karmina

Adalah sejenis pantun namun pendek, maka dari itu Karmina biasa disebut pantun kilat dengan sajak a-a, dan berisi tentang ejekan.
Contoh :
Dahulu beras sekarang ketupat
Orang pemerat tersiksa si akhirat
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
Ikan salem beli di pasar
Pipi tembem buatku gusar
Pergi ke laut asin airnya
Nyali menciut sebab dia menyapa

a.6. Mantra

Adalah jenis puisi lama yang mengandung unsur ghaib, memiliki rima dan irama yang sifatnya misterius, biasanya berisi tentang permintaan do'a atau kekuatan yang menggunakan gaya bahasa metafora dan bersifat esoferik ( bahasa yang dipakai antara pembicara dan lawan bicara). Mantra ini erat dan terkenal dikalangan bangsa indonesia khususnya di Pulau Jawa.
Contoh : 
Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si rajabesi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

a.7. Talibun

Merupakan sejenis Puisi lama, namun bedanya Talibun memiliki bait yang berisi 6 baris dan juga 8 baris. Dalam talibun terdapat Sampiran dan Isi, jika talibun 6 Baris memiliki jumlah 3 Sampiran dan 3 Isi, sedangkan Talibun 8 Baris memiliki 4 Sampiran dan 4 Isi.

Contoh
6 Baris
Penat sudah daku mendaki
Puncak tiada lagi terlihat
Bulan pun tak lagi ada (Sampiran)
Penat sudah daku mendaki
Hati sudah tiada lagi kuat
Melihat engkau tak lagi nyata (Isi)

8 Baris

Duduk berpangku menatap purnama
Anak tertawa sambil berlari
Aku pun telah hilang kuasa
Menangkap pesan yang tersirat (Sampiran)
Anak cucu hormatilah mama
Agar hilang semua duri
Jangan sampai berbuat dosa
Dan selamat kelak di akhirat (Isi)



Sebelumnya Yuk Subscribe Channel Youtube Saya dan Teman-teman di Diary Jomblo Production


(sumber refrensi:dosenbahasa.com)

About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar