Tuah Singgah |
Secercah harapan yang dulu pernah hampir punah dan terpecah, kini kembali singgah dan tercurah.
Setelah sebelumnya ku tak tahu arah dan terbawah.
Kau hadir membawa segudang tuah, yang buat hidupku kembali cerah.
Kobaran api yang dulu pernah lemah,
Kepingan energi yang pernah patah,
Tergantikan dengan angin yang berhembus ramah.
Indah rupamu meruah,
Merdu bisikanmu memanah,
Merasuk menusuk relung kalbuku tepat di tengah.
Tak akan ku lengah, tak ingin ku kalah,
janganlah kau resah, janganlah kau gundah.
kuyakin kisah kita sudah ternaskah.
"Aku kan menjadi ayah,
Aku kan berimu nafkah,
Bersama kita kembali ketanah."
Maka jangan ragu membelah, hatiku pasrah bila kau jarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar