Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Puisi : Teduh



By  Aprinda     November 29, 2016    Label: 


berdiri dipinggir jalan yang sunyi, bertahan walau memang kan terasa sepi, hanya bisa melihat kau mondar-mandir dari sini, bersama seseorang yang tak ku kenali...

kau pernah singgah teduh di bawahku, mengutarakan perasaan sedih dan pilu, aku mendengar dan ku teduhkan dirimu, namun kau pergi tanpa ada tanda pamit santun kepadaku..

tapi aku berterima kasih atas itu, kemudian tak mengizinkan siapapun untung menempati tempat itu, sebab walau sekejap itu berharga bagiku, karena belum pernah yang seindah dirimu..

memang ku hanyalah sebuah pohon yang menunggu di hempas hujan dan badai, tak merasakan sakit saat perlahan ditebas oleh sang angin yang berdawai, yang ku ingat hanyalah meneduh nyamankan dirimu, tanpa berharap kau membalas menyirami air untukku..

tapi jika tubuhku kering dan mulai gugur, maafkan aku jika aku kan membuatmu mundur, takut jika dahanku menimpamu yang sedang tidur, maka dari itu aku menahan agar ia tetap tak kendur...

About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar