Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Puisi : Senyum Beku



By  Aprinda     Mei 12, 2017    Label: 


Jam menunjukan pukul 9 malam, kuingin terlelap, namun bayangmu selalu menyelinap. Dengan lagu yang selalu kuputar berulang kali, ini membantuku jatuh cinta padamu berkali-kali, untuk kesekian kali.
Kupandang foto profile mu di instagram, dengan handphone yang masih ku genggam, berharap kau rasakan perasaan yang saat ini ku pendam.
Sakit mengetahui dirimu sudah ada yang memiliki, namun mengapa rasaku sulit untuk mengerti, bukannya melemah, ia malah tak ingin menyerah. Padahal pikiran sudah benar-benar lelah.
Aku tak tahu apa yang kurasakan, dan Entah apa yang ini rasa ini lakukan, sedikit menyakitkan tapi ia terus memperjuangkan. Hanya takut perjuanganku nanti kau sia-siakan, walaupun tulus juga setia yang kuberikan. Tak ingin ada versi kedua dari “sebuah usaha melupakan”.
Kau temukan kelemahan dalam diriku, kau serang habis pertahananku, hingga ku terbius oleh senyummu yang beku bagai salju. Dan sinar pelangi  dimatamu yang selalu berikan candu.

Aku hanya takut dengan tanpa peduli, kau mungkin pergi, meningggalkan aku yang sudah dimabuk oleh sihir senyummu yang beku. 

About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar