Aprinda Rizky Ma'rufi

" Ia adalah lagu, musik yang kuputar selalu, nada yang mendayu, dentingan piano yang membuat candu. Aku panggil ia dengan sebutan “Kamu”. "
Ikuti Aku

Puisi : Titanic di Laut Atlantik



By  Aprinda     Mei 29, 2017    Label: 

Entah, sudah berapa lama perasaan ini singgah, entah berapa lama juga hati ini tertembus panah, namun sama sekali ia tak pernah menyerah.
Tidakkah kau berpikir ini sangat unik, semakin jauh kumencoba tak tertarik, rasa bertahan walau diterpa panas terik, tanpa terusik, dan tak bisa kutampik.
Bak kapal yang bernama Titanic, yang tenggelam di Samudra Atlantik, terlanjurku simpan rasa ini baik-baik, kubiarkan ia tenggelam sampai ke ujung titik.
Aku tahu, jika kau tak menerima rasaku, yang tulus padamu. walau telah kucoba indahkan tempatmu, dihatiku, egomu selalu membuatku kaku.
Akupun tak tahu kapan rasa ini berhenti, berhenti untuk tidak tumbuh lagi, aku lelah untuk menyakiti, perasaan seseorang yang kukira ia adalah cinta sejati.
Kau tak mungkin bisa hilangkan, rasa yang sudah tertanam nyaman, sebisa mungkin kau mampu bertahan, besarnya cintaku tak bisa tertahankan, karena dia hadir atas izin Sang Maha Pemilik Kerajaan.

Tak usah repot-repot kau berbohong, tak usah repot-repot untuk menodong, rasaku rela walau harapan kosong, rasaku ingin sedekat kerongkong.

About Aprinda

Seeorang manusia biasa yang terkadang dianggap sebelah mata. bagaimanapun kata mereka, saya tetap bersyukur adanya, karena saya diciptakan oleh Allah Sang Pencipta Yang Maha Sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar